Info Pemilu » Berita » Berita » Breaking News » INFOGRAFIS » Info Pemilu » Kegiatan » Sekilas Kota
Sunday, 6 November 2016
Cawalkot Banda Aceh Deklarasi Pilkada Berintegritas dan Damai
Election Post – Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menggelar deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 berintegritas dan damai terhadap kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, yakni Illiza Sa’aduddin Djamal-Farid Nyak Umar dan Aminullah Usman-Zainal Arifin.
Dalam deklarasi yang bertajuk “Meneguhkan komitmen bersama mewujudkan pilkada yang demokratis dan bermartabat,” itu dinyatakan secara bersama bahwa kedua pasangan calon Wali Kota Banda Aceh, siap melaksanakan pilkada secara berintegritas dan damai. dan siap menjalankan pilkada serentak 2017 yang berintegritas dan damai, mewujudkan kemajuan daerah dan menjaga kesatuan republik Indonesia, sesuai dengan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
Hal itu dinyatakan pada deklarasi pilkada damai di Taman Sari Banda Aceh bersama Pemilihan (KIP), Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih), Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Banda Aceh, Kapolresta, Dandim 0101 /BS, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) serta unsur Forkopimda dan para pendukung masing-masing calon, Sabtu (5/11).
“Serta siap tunduk dan patuh kepada aturan dan perundang-undang yang berlaku untuk pilkada mendatang.”
Ketua KIP Banda Aceh, Munawar Syah mengatakan selama beberapa kali pelaksanaan pemilihan sebelumnya, jumlah pemilih terus menurun, maka oleh sebab itu dirinya berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan jumlah pemilih pada pilkada nanti.
“Kami berikhtiar pemilih saat pilkada 2017 lebih meningkat atau banyak pemilihnya,” kata Munawar Syah saat memberikan sambutan pada deklarasi pilkada damai dan berintegritas itu.
Munawar Syah mengharapkan upaya yang dilakukan pihaknya itu mendapat dukungan dari pemangku kepentingan dalam mengajak masyarakat ikut berpartisipasi saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah kedepan, agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih.
“Rakyat dijamin hak konstitusionalnya, mereka memiliki hak memilih dan dipilih,” ujarnya.
Munawar Syah menghimbau, pasangan calon harus dapat menertibkan alat peraga kampanye yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dan juga mengajak supaya menghindari pembicaraan yang tidak benar dan hal yang berbau fitnah.
“Mari kita kawal bersama pilkada kedepan, sehingga dapat berlangsung damai,” harap Munawar Syah.
Pada kesempatan itu, kedua pasangan calon juga diberikan waktu menyampaikan orasi singkat mereka terkait pilkada damai. Setelah berorasi dan menyatakan deklarasi damai, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi damai dengan seluruh unsur Forkopimda Banda Aceh.
“Siapapun yang akan terpilih sebagai Walikota dan wakil Walikota Banda Aceh, kedaulatan itu ada di tangan rakyat, legitimasi kekuasaan itu akan diraih tergantung pada kemampuan kedua pasangan calon dan tim pelaksana kampanye dalam merebut hati dan simpati masyarakat dengan mengedepankan gagasan-gagasan yang meyakinkan masyarakat. “Penentuan itu ada di tangan rakyat. Jangan berikan mandat kosong kepada penyelenggara pemilu dan jangan pula pada Mahkamah Konstitusi untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang. Tapi rakyatlah yang menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin kita lima tahun ke depan”. Kami penyelenggara Pilkada akan kawal itu. Siapapun yang terpilih, dialah pemimpin kita, yang tidak terpilih tetaplah sebagai calon pemimpin kita”, tidak ada yang merasa mesti menang dan harus kalah, siapapun yang menang adalah kemenangan warga kota Banda Aceh” kata Munawar Syah dalam pidato sambutan acara tersebut.
Deklarasi tersebut ditutup dengan dengan pelepasan merpati dan balon ke udara, sebagai tanda kesepakatan bersama dalam menjalani pilkada serentak 2017 damai dan berintegritas.
Jurnalis : Tim Media Center KIP Kota Banda Aceh Editor.
Editor : Redaksi KIP Kota Banda Aceh